Ajak Guru Tingkatkan Kompetensi Literasi, PPG Upgris Gelar Pelatihan Menulis

Progam Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas PGRI Semarang (Upgris) mengajak guru untuk meningkatkan kompetensi literasi para guru.

Berkolaborasi dengan Komunitas Belajar dan mahasiswa PPG Prajabatan, PPG Upgris menggelar pelatihan menulis artikel ilmiah populer di SD N Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang belum lama ini. Kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 25 guru yang merupakan anggota Komunitas Belajar SD N Jatingaleh 01. Hadir dalam acara tersebut, Kaprodi PPG Universitas PGRI Semarang Dr. Aryo Andri Nugroho, S.Si., M.Pd, Dosen Pembimbing Lapangan Mata Kuliah Projek Kepemimpinan Ibu Dr. Ida Dwijayanti, S.Pd, M.Pd.
Selain itu, hadir pula Ketua Komunitas Belajar Trisunu, S.Pd dan Kepala SD N Jatingaleh 01 Sutikno, S.Pd yang sekaligus membuka acara. Pelatihan ini akan berlangsung dalam dua tahap. Pertama pelatihan di dalam kelas atau tatap muka dengan narasumber Bapak Mamdukh Adi P yang merupakan editor pada media massa elektronik Tribun Jateng yang berlangsung di SD N Jatingaleh 01 pada Rabu, (7/8/2024).
Selanjutnya, pelatihan dilanjutkan melalui daring. Hasil karya tulis berupa artikel populer oleh peserta pelatihan akan dievaluasi dan di-review oleh narasumber sebelum ditayangkan di media massa elektronik. Kaprodi PPG Universitas PGRI Semarang Dr. Aryo Andri Nugroho, S.Si., M.Pd mengatakan, kompetensi literasi dan numerasi menjadi fokus dalam dunia pendidikan sekarang ini. Untuk itu, sebagai guru profesional dituntut untuk meningkatkan kompetensi tersebut.
Guru harus menjadi contoh kepada peserta didik. Menunjukkan aksi nyata bagaimana kompetensi literasi diimplementasikan sebelum memberikan pembelajaran kepada siswa. Untuk itu, melalui pelatihan ini, kami berharap kompetensi literasi guru profesional semakin meningkat,” katanya saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut Dr. Aryo menjelaskan, keterampilan menulis artikel memang perlu diasah. Apalagi untuk artikel ilmiah, ada kaidah-kaidah yang harus dipenuhi. Sedangkan untuk artikel populer yang menjadi opini bapak ibu kaidahnya lebih luwes. Meski begitu, apabila keterampilan dalam menulis artikel ini tidak terus diasah, maka akan terasa sulit untuk memulainya.”Harapannya, melalui kegiatan ini bisa memberikan dampak positif bagi bapak ibu dan teman-teman mahasiswa,” harapnya. Sementara itu, Kepala SD N Jatingaleh 01 Sutikno, S.Pd mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, guru perlu mendapat motivas dan pelatihan secara berkelanjutan agar kompetensi literasi mereka meningkat. “Saat diajak kerjasama kegiatan ini saya langsung mengiyakan karena pentingnya materi dalam pelatihan ini bagi guru profesional. Bahkan, kami berkeinginan agar bapak ibu guru di SD N Jatingaleh 01 memiliki karya artikel dan dibukukan sebagai bentuk aksi nyata peningkatan kompetensi literasi mereka,” urainya.